BANYUMAS – Semarak Lomba Gerak Jalan Gembira tingkat SMP se-Kabupaten Banyumas kembali digelar. Berbagai tim dari sekolah-sekolah di Banyumas menunjukkan kreativitasnya. Namun, ada satu tim yang berhasil mencuri perhatian juri dan penonton: tim dari SMP Persada Insan Nusantara (SMP Perantara).
Pada Rabu, 20 Agustus 2025, para siswa dan siswi SMP Perantara berbaris rapi di garis start, mengenakan seragam OSIS yang dipadukan dengan kostum unik. Berbeda dari tim lain, mereka menambahkan sentuhan budaya lokal dengan mengenakan kostum tambahan bermotif batik Banyumasan. Kombinasi antara seragam sekolah yang formal dan kain batik yang kaya warna menciptakan penampilan yang memukau.
Keputusan SMP Perantara untuk menggunakan batik bukan tanpa alasan. Kostum ini tidak hanya indah dipandang, tetapi juga menjadi simbol dari nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh sekolah, yang tercermin dalam akronim "Perantara" itu sendiri: bersih, aman, tertib, indah, dan kerja sama.
"Kami ingin menunjukkan bahwa batik bukan hanya sekadar kain tradisional, tetapi juga bisa menjadi bagian dari semangat kebersamaan dan identitas sekolah," ujar salah satu guru pendamping. "Pilihan batik Banyumasan juga sebagai bentuk kecintaan kami pada budaya daerah."
Sepanjang rute lomba, tim SMP Perantara menampilkan koreografi yang energik dan penuh senyum. Kekompakan mereka dalam melangkah dan semangat yang terpancar membuat mereka menjadi pusat perhatian. Penampilan yang memadukan kedisiplinan gerak jalan dengan keindahan batik lokal ini berhasil memikat hati para juri dan mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari penonton.
"Sangat kreatif! Mereka tidak hanya berbaris, tapi juga membawa pesan budaya," komentar salah seorang juri. "Kostum mereka adalah yang paling menarik dan berkesan."
Meskipun hasil akhir lomba belum diumumkan, penampilan tim SMP Perantara telah meninggalkan kesan mendalam. Mereka berhasil membuktikan bahwa kreativitas dan kecintaan pada budaya lokal bisa menjadi kunci untuk tampil beda dan memukau