Detail Artikel

Profil SMP Persada Insan Nusantara Sokaraja Tebuireng 17


profil-smp-persada-insan-nusantara-sokaraja-tebuireng-17

A.    Visi SMP Persada Insan Nusantara Sokaraja Tebuireng 17

Membentuk Peserta Didik yang Kuat Iman dan Takwa, Berakhlakul Karimah, Berwawasan Sains dan Agama, Cakap serta Berjiwa Wira Usaha

 

B.    Misi SMP Persada Insan Nusantara Sokaraja Tebuireng 17

1.       Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan berlandaskan al-Quran dan al-Hadis

2.       Menerapkan 6 Karakter Akhlakul Karimah (Ikhlas, Jujur, Bertanggungjawab,  Kerja keras ,sopan santun  dan toleransi) dalam kehidupan sehari-hari

3.       Mengintegrasikan semua bidang studi yang diajarkan dengan sumber- sumber nilai agama islam

4.       Menyelenggarakan pembelajaran berbasis teknologi dengan pendekatan saintifik.

5.       Menciptakan    lingkungan    sekolah    sebagai    tempat pengembangan intelektual, sosial, emosional, ketrampilan dan kepedulian terhadap lingkungan.

6.       Mengembangkan  Bakat dan minat siswa dalam bidang seni, olahraga dan sains.

7.       Menyelenggarakan pembelajaran Kewirausahaan

8.       Menyiapkan Peserta Didik melanjutkan pada jenjang pendidikan menengah atas yang berkualitas.

 

C.    Tujuan SMP Persada Insan Nusantara Sokaraja Tebuireng 17

1.       Tercapainya 100 % peserta didik yang tahsin pada semester 1 di kelas VII

2.       Tercapainya 100 % peserta didik yang hafal Juz 30 untuk siswa kelas VII dan VIII

3.       Tercapainya 100 % peserta didik yang hafal Juz 30 dan 4 surat pilihan untuk siswa kelas IX.(Surat Yasin, Surat Arrahman, Surat Al-Waqiah, Surat Al-Mulk)

4.       Tercapainya 100 % peserta didik hafal Hadist Arbain untuk siswa kelas IX

5.       Terlaksananya minimal 3 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam satu tahun.

6.       Tercapainya 50 % mata pelajaran yang terintegrasikan dengan al-Qur’an dan atau al-Hadis.

7.       Terlaksananya Ekstrakurikuler Pramuka, Sains ClubEnglish Club, Arabic Club, Batik, Teater, Pecinta Alam, Silat, Kaligrafi, Panahan, Menembak.

8.       Tercapainya 50 % guru menggunakan pembelajaran dengan blended learning.

9.       Tercapainya 80 % guru yang menggunakan model pembelajaran: Project Based learning, Problem Based Learning, Inquiry Learning dan Discovery Learning.

10.   Tercapainya 100 % guru melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi.

11.   Aktif mengikuti berbagai lomba Sains, Seni, Olahraga tingkat regional, Nasional.

12.   Menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan, lembaga dunia usaha.