SOKARAJA – (13/9/25) Para siswa SMP Persada Insan Nusantara (SMP Perantara) kembali membuktikan semangat kewirausahaan mereka. Kali ini, mereka memanfaatkan momen pertemuan wali murid untuk membuka stan penjualan hasil panen dari program "Tambun Mandiri" yang mereka kelola sendiri. Tak disangka, semua produk yang mereka pasarkan ludes terjual.
Kegiatan ini merupakan puncak dari proses belajar yang sudah mereka lakukan sebelumnya. Dari kebun sekolah, para siswa memanen sendiri kangkung dan sawi pakcoy organik yang tumbuh subur berkat pupuk alami dari air kurasan budidaya lele dalam drum. Keterlibatan mereka tidak hanya sampai di situ. Mereka juga belajar cara pengemasan yang rapi, membuat label produk, hingga memasarkannya langsung kepada konsumen.
Pada acara tersebut, para siswa dengan percaya diri menawarkan produk hasil kerja keras mereka. Dengan senyum ramah, mereka menjelaskan proses penanaman organik yang ramah lingkungan dan manfaat dari produk yang mereka jual. Hal ini memberikan pengalaman berharga tentang pentingnya pemasaran dan komunikasi efektif dalam berbisnis.
Selain kangkung dan sawi pakcoy, stan ini juga menjual telur omega ayam KUB dari PT. Sulta Farming Indonesia. PT ini merupakan laboratorium lapang bagi SMP Perantara, sehingga siswa juga belajar bagaimana mengelola produk peternakan. Perpaduan hasil pertanian dan peternakan ini membuat stan mereka semakin menarik perhatian.
"Senang sekali rasanya melihat semua laku," ujar salah satu siswa sambil tersenyum. "Kami jadi lebih semangat untuk berkebun dan berwirausaha."
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa para siswa SMP Perantara tidak hanya dibekali ilmu pengetahuan, tetapi juga keterampilan praktis yang sangat berguna di masa depan. Mereka membuktikan bahwa dengan kemandirian dan bimbingan yang tepat, mereka bisa menjadi "Santripreneur" cilik yang siap bersaing.