Detail Artikel

SMP Perantara Adakan FGD “Membangun Ekosistem Sekolah dan Pondok Pesantren yang Menyenangkan”


smp-perantara-adakan-fgd-membangun-ekosistem-sekolah-dan-pondok-pesantren-yang-menyenangkan

Sokaraja—SMP Persada Insan Nusantara Tebuireng 17 atau yang lebih dikenal dengan SMP Perantara bersama Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama Abdul Djamil Jumat (5/7/24) adakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Membangun Ekosistem Sekolah dan Pondok Pesantren yang Menyenangkan”. Acara dimulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB yang dihadiri oleh Ketua Yayasan PPNU Abdul Djamil (KRT. H. Imam Purwanto beserta istri), pengawas SMP Persada Insan Nusantara (Ibu Nuri Widhia DR. S.Pd., M.Pd., Kons.), perwakilan dari kemenag (Dr. Edi Sungkowo, S.Pd, M.Pd.), guru, asatidz dan tamu undangan lainnya.

K.H. Mohammad Husain, S.Pd., M.Si. selaku Kepala Sekolah dalam sambutannya menyampaikan sejarah dan latar belakang sekolah kepada tamu undangan. Beliau juga memotivasi  guru dan asatidz pondok agar saling bekerja sama membangun Yayasan Abdul Djamil.

Ketua Yayasan KRT.H. Imam Purwanto atau yang sering disapa H. Anto Djamil dalam memberikan sambutan mengucapkan terima kasih, selamat datang, dan memohon bimbingan kepada Pengawas SMP Perantara. Beliau juga mengenalkan tokoh pendiri SMP Perantara, struktur Yayasan, serta para pembina yang antara lain Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodik, M.Sc. Agr., IPU., ASEAN Eng. (Rektor Universitas Jenderal Soedirman), Prof. Dr. K.H. Ridwan, M.Ag. (Rektor UIN Saizu), Prof. Dr. Ir. Ahmad Iqbal, M.Si. (Rektor UNU). Pada akhir sambutannya beliau memberikan motivasi kebada guru dan asatidz agar saling bekerja sama dan menjaga kekompakan,

Pengawas Ibu Nuri Widhia DR. S.Pd., M.Pd., Kons. turut memberikan sambutan dan memperkenalkan diri. Acara dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh Dr. Edi Sungkowo, S.Pd, M.Pd. yang juga merupakan perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Banyumas sekaligus dewan penasehat yayasan.

Setelah coffe break, acara dilanjutkan oleh Kepala Sekolah K.H. Mohammad Husain, S.Pd., M.Si. yang menyampaikan materi tentang Membangun Ekosistem Pondok dan Sekolah yang Menyenangkan Melalui Penumbuhan Budi Pekerti, “Bapak Ibu Guru serta dewan asatidz untuk membangun ekosistem pondok yang menyenangkan tentunya baik fisik, biotik, dan kultur harus menyatu” ujar beliau. Selanjutnya beliau memimpin komitmen visi misi sekolah dan diakhiri dengan penandatanganan komitmen visi misi oleh guru dan asatidz.